Sebagai upaya untuk mengatasi perilaku bullying dan penyalah gunaan narkoba di kalangan remaja terutama para pelajar, Kecamatan Lubuk Alung meluncurkan gerakan bersama yang di beri nama "Top Bana" (Stop Bullying dan Narkoba).

Ditandai dengan pengguntingan pita oleh Camat Lubuk Alung Dion Franata, launching inovasi Top Bana dilangsungkan pada Senin (13/05), setelah apel gabungan Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman di halaman kantor camat setempat. 

Camat Lubuk Alung Dion Franata mengungkapkan, menjadi sebuah keprihatinan atas menurunnya kualitas pribadi generasi pelajar zaman sekarang. dan  menyebut, perilaku bullying dan terjaring razia narkoba menjadi kejadian yang berulang bagi generasi muda yang dalam usia sekolah. 

Lebih lanjut Dion menerangkan, inovasi Top Bana hadir sebagai persembahan terbaik untuk Kecamatan Lubuk Alung. Pasalnya, gerakan Top Bana ini katanya, sinergi gerakan yang akan melibatkan seluruh stakeholder di Kecamatan Lubuk Alung.

"Mohon dukungan dan kerjasamanya mencegah perilaku bullying terjadi di kemudian hari, dan mudah-mudahan dapat mencegah peredaran narkoba di kalangan pelajar kita," ajak alumni IPDN ini. 

Setelah launching ini, akan berlanjut dengan sosialisasi dan melakukan inspeksi ke seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Lubuk Alung. Dan bahkan, katanya, akan ada semacam pemeringkatan bagi sekolah yang mendukung inovasi ini. 

"Insya Allah, semua akan menggerakkan, sehingga perilaku menyimpang itu dapat kita hilangkan dan kita juga akan menentukan dan memilih duta Top Bana ini dari kalangan pelajar itu sendiri," terang Dion menambahkan. 

gerakan bersama ini ditandai dengan pendatanganan kerja sama inovasi yang ditanda tangani oleh pihak terkait seperti Kasat POL PP, Kapolsek Lubuk Alung, Koramil 05 Lubuk Alung, KUA, Kepala Puskesmas Lubuk alung dan Sikabu, Kepala Sekolah SMA, Ketua MKKS SMP dan SD serta Seluruh Walinagari se Kecamatan Lubuk Alung.